Soundclip: Brian Simpson

Tuesday, December 29, 2009

Due to Perform at Java Jazz Festival 2010... Tohpati & Friends



"Gitaris yang sangat dikenal karena kekalemannya, di atas maupun di luar panggung. Tapi dia memang banyak senyum, akrab dengan banyak musisi dan penyanyi. Kini ia telah menjadi salah satu gitaris papan atas, yang disegani di tanah air saat ini. "

Tohpati Ario Hutomo, begitu nama lengkapnya. Biasa dipanggil dengan, Bontot. Ia memang anak bungsu dari tiga bersaudara, dari pasangan Ir. Harnoko Hadisubroto dan Siti Werdhi Harini. 
Perjalanan bermusiknya, teristimewa untuk gitar dimulai sejak ia di Sekolah Dasar kelas empat. Ia ingat, pertama kali ia menyentuh gitar kepunyaan pamannya, yang dipanggil, Oom Herri. Sejak itulah ia mulai mencoba belajar serius, dengan mengambil kursus gitar klasik di Yayasan Musik Indonesia. Di situ ia sampai Level 5.

Dari Led Zeppelin, Deep Purple sampai Didi AGP, Dian HP dan Ubiet 

Saat itu masih diingatnya, ia tertarik dengan musik-musik cadas seperti Led Zeppelin, Deep Purple, Genesis, Yes, Police dan sebangsanya. Kemudian ketika ia masuk SMP, di SMN 68, ia bertemu dan kemudian banyak bermain bersama Didi AGP dan Dian HP, yang lantas membuatnya masuk formasi grup Splash Band. Dalam grup itu, terdapat pula musisi kawakan lain seperti Cendi Luntungan (drummer), Nya’ Ina Raseuki alias Ubiet (vokal), Ricky Johannes (vokal) dan Yoyok (saxophone). Bontot kelahiran Jakarta 25 Juli 1971 ini sejak itu mulai mengecap pengalaman untuk mengisi rekaman, juga mengisi acara jazz di TVRI. Ketertarikan musiknyapun berkembang, ia mulai menyimak dan menyukai nama-nama yang kondang di dunia musik jazz, antara lain Mezzoforte, Casiopea, Uzeb, Spyrogyra, Kazumi Watanabe dan banyak lainnya.
Lantas ia mengikuti kursus band di PPMC di sekolah musik Yamaha, yang dilanjutkan dengan membentuk formasi Tohpati Band, bersama kakak kandungnya sendiri. Grup tersebut mengikuti ajang kontes band paling bergengsi saat itu, Light Music Contest, menembus hingga final nasional.

Halmahera, Frontpage, Be Soul dan Erwin Gutawa 

Setelah Tohpati Band, ia lantas membentuk Halmahera, saat ia kelas satu di SMAN 70 Bulungan. Grup tersebut dibentuknya bersama Ari Darmawan (drummer), Sonny keyboardist), Asep (Bass) dan Genky Gutawa (synthesizer). Dengan formasi ini, Halmahera menjadi finalis kontes band lanjutan Light Music Contest, yang berganti nama menjadi Band Explosion. 
Halmahera berubah formasi dengan keluarnya Asep, digantikan Indro Hardjodikoro dan masuknya pianis, Kemal Panigoro. Kemudian Halmahera menjadi home-band acara mingguan di TVRI, Kuis Gita Remaja. Dan juga sempat menghasilkan dua buah album rekaman, masing-masing adalah Halmahera 1 dan Alam Seniku. Halmahera juga sempat mengikuti kompetisi band di Taiwan.


Di saat ia kuliah, ia meneruskn karir bermusiknya dengan masuk formasi beberapa entertainer-band yang sempat bermain rutin di lingkungan kafe atau clubs seperti  Frontpage, Be Soul. Grup terakhir itu, sempat bermain bersama penyanyi dan musisi terkemuka asal Amerika, Warren Wiebe dan Kenny Garret. 
Selain itu, ia juga diajak bermain bersama Erwin Gutawa, untuk orkestra maupun grup bandnya. Dengan Erwin Gutawa tersebut, ia mendukung Konser Ruth Sahanaya, dan konsernya keliling Amerika. Kemudian juga Konser Chrisye, dan turnya ke Australia. Hingga Konser KD. Saat itu ia juga kian aktif terlibat dalam rekaman banyak penyanyi. Iapun juga masih sempat menyisipkan waktu sesaat untuk melanjutkan menimba ilmu ke musisi kawakan seperti Donny Suhendra dan Indra Lesmana. Lantas ia berkawan dekat dengan Aminoto Kossin, keyboardist dari kelompok Karimata. Aminoto menawarkannya untuk membuat album solo gitar.


Tawaran tersebut dijawabnya dengan yakin dan hasilnya adalah dua buah album, Tohpati (1998) dan Serampang Samba (2002). Beberapa bintang tamu musisi kenamaan ikut mendukung solo albumnya tersebut, seperti Eric Marienthal, Indra Lesmana, Glenn Fredly, Shakila dan lain-lainnya. Kedua album solo tersebut dirilis di bawah label Sony BMG.

Dengan simakDialog dan Trisum 

Bontot kemudian masuk formasi kelompok jazz-kontemporer, simakDialog. Ia bermain bersama Riza Arshad, Indro Hardjodikoro dan Arie Ayunir. Grup tersebut menghasilkan empat buah album yaitu Lukisan, Baur, Trance/MisiĆ³n dan Patahan. Grup ini sempat melakukan konser di gedung Petronas, Kuala Lumpur, Malaisya. 
Ia memperistri Ratih Mustikawati dan memiliki dua orang anak, Saskia Gita Sakanti dan Adwitya Gita Tisti. Selanjutnya, ia juga makin dikenal sebagai Music Director yang antara lain menggarap musik untuk KD Show di Trans TV dan Konser Titi DJ Sang Dewi di Plenary Hall, JCC. Selain beberapa pertunjukkan musik lainnya.


Terakhir ini, Bontot membentuk Trisum bersama Dewa Budjana dan I Wayan Balawan. Trio gitar yang didukung pula oleh Sandy Winata (drummer), Indro Hardjodikoro (bass), Saat Syah (suling) Jalu Pratidina (perkusi etnik) ini sempat menghasilkan sebuah album rekaman yang terdiri dari rekaman audio dalam CD dan audio visual dalam DVD. Ia juga menyempatkan diri menyelesaikan album solo ketiganya yang diberi judul, It’s Time. Sementara itu Trisum juga berubah formasi dengan keluarnya Wayan Balawan, dan saat ini sedang dijajaki format bermain dengan violis, Henri Lamiri. Format ini telah diuji coba dalam kesempatan Jakjazz 2007 dan Java Jazz Festival 2008 silam. 
Kesibukan lainnya saat ini, ia juga memproduksi album dan bertindak sebagai aranjer untuk rekaman artis-artis penyanyi seperti Marcel, Ruth Sahanaya, Andien, Rio Febrian, Chrisye, Iwan Fals, Ebiet G.Ade, Harvey Malaiholo, Audy, Pinkan Mambo, Titiek Puspa, Yuni Sahara, Sania, Delon, Chandra, Dian PP, Terry, Reza, Rieka Roslan, Nina Tamam dan lainnya.


Tohpati's Website


Check Out Tohpati's Youtube Video HERE

No comments: